Karena saya dipindahkan untuk bekerja, saya harus meninggalkan Tokyo untuk pergi ke desa kecil di pedesaan. Karena saya sudah terbiasa tinggal bersama orang tua, pertama kali harus mandiri membuat saya agak risih. Tempat ini tidak memiliki apa-apa selain ladang, tidak ada toko serba ada, dan serangga beterbangan kemana-mana. Jika saya tidak dikirim ke sini oleh perusahaan, saya tidak akan pernah datang ke tempat seperti ini lagi. Kamar yang saya sewa milik pasangan muda. Sang istri, Ai-san, tinggal di rumah dan menjadi ibu rumah tangga sementara suaminya bekerja di ladang. Aku tidak tahu apakah itu karena orang-orang di sini sangat nyaman atau tidak, tapi Ai-san sepertinya tidak memakai bra sama sekali! Suatu saat di pagi hari, tiba-tiba saya memergoki sepasang kekasih sedang bercinta di sini, jadi mereka bercinta di pagi hari. Daya tarik dan pesona Ai-san membuatku tertarik, aku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari tubuhnya. Sepertinya dia juga menemukanku, dia terus-menerus menatapku dan mengucapkan kata-kata tidak senonoh kepadaku, bukan kepada suami di sebelahnya. Malam itu, dia menyelinap ke kamarku dan merayuku. Aku benar-benar tidak bisa menolak wanita yang begitu bernafsu ini! Dan sejak saat itu, pedesaan ini tidak lagi membuatku bosan, aku bahkan semakin menyukai tempat ini, dan tentu saja, aku mencintai Ai-san, kami terus-menerus bercinta setiap kali suaminya absen, dan setiap kali aku memotret seluruh gambarku. benih ke dalam dirinya, mencoba menjadikannya wanitaku sendiri...